Kamis, 07 Oktober 2010

I called him SUNEO

KEPADA TUHAN



Tuhan, apa ini adalah rasa sayang darimu?
Apa ini bentuk rasa yang kata orang sangat indah untuk diresapi dalam-dalam,
Tuhan, aku bingung menjadikan apa rasaku ini, apakah benar ini, sayang untuknya. Tuhan, aku mengadu padamu, Tuhan..
Aku teduh dibuai tatapan matanya, aku bergetar tiap berbicara dengannya, aku tersipu mendengar pujiannya untukku, aku berlebihan Tuhan? ingatkan aku Tuhan jika dia bukanlah yang terbaik untukku.
Aku merindukannya Tuhan, aku tak suka Tuhan, ketika beberapa temanku memintaku untuk mengenalkan dia pada mereka, aku tak suka, apakah ini cemburu Tuhan, jika iya, jauhkan gengsiku untuk berkata aku cemburu Tuhan, atau justru aku harus menyimpan rapat rasa cemburuku untuknya Tuhan..

Tuhan, aku suka ketika bibirnya bergerak Tuhan, dan aku memanggilnya SUNEO, aku suka Tuhan caranya meyakinkanku ketika aku sedang bercanda, aku suka Tuhan..
Tuhan, aku bingung apa yang harus aku lakukan ketika dia memintaku untuk menjadi kekasihnya Tuhan, aku takut itu hanya candaan belaka Tuhan, maka aku hanya tertawa menanggapinya, aku ingin menunjukkan padanya bahwa aku cukup tau diri untuk tak bersanding dengannya Tuhan, tapi dia meyakinkanku bahwa dia serius, dan aku senang Tuhan, aku bahagia ..
Hingga semua berubah Tuhan, berubah ketika senja itu datang, semua berakhir dengan satu kesalahpahaman yang sulit aku mengerti Tuhan,
satu kesalahan kecil yang tak kusangka bisa membuatku kehilangan DIA.
Saat aku menambahkan dirinya sebagai sibling (ayah) di facebook, dia sakit hati Tuhan, karena aku hanya menambahkannya sebagai ayah, salah aku Tuhan, jika aku cukup punya nyali pun aku ingin menjadikan status nya menjaddi pacar Tuhan, hanya saja aku tak kuasa Tuhan, aku rendah diri Tuhan, aku cukup tahu diri Tuhan, apa pantas aku Tuhan, apa pantas, aku belom siap uhan menerima kenyataan bahwa dia tak pernah menyayangiku..
Saat itu Tuhan aku mengerti bagaimana rasanya kehilangan dia, salahku Tuhan yang membuat semuanya begitu rumit, salahku Tuhan merenggut kebahagianku sendiri, salahku Tuhan ..
Aku gadis berdosa yang tak tahu arah dan hidup dalam belenggu mimpi,
harusnya aku sadar Tuhan, dia memang terlalu tinggi untukku, aku tak mampu meraihnya, dan ketika aku mencoba untuk menggapainya, sayapku tak mampu untuk terbang begitu tinggi, aku jatuh Tuhan, aku jatuh..

Saat ini, sakit ini masih terasa lekat Tuhan, hanya saja aku tak kuasa untuk mengutarakannya, andai aku cukup punya nyali Tuhan, aku ingin berteriak dihadapannya bahwa aku menyayanginya Tuhan, aku ingin merasakan pelukannya Tuhan, ditiap resah dan gundahku, perhatiannya yang begitu indah di nafas dan aliran darahku Tuhan..

Tapi aku cukup sadar Tuhan, aku terlalu rendah untuknya..
aku telah merelakannya kini, bahwa aku tak pantas dan tak akan pernah pantas untuknya..

seperti yang dia panggil untukku, NOBITA
bahwa sampai kapanpun, Nobita tak akan pernah bersama Suneo, aku sendiri tak tahu mengapa dia memanggil gadis sepertiku sebagai Nobita, tapi aku, saat ini masih menyayanginya, Suneo, yaa, aku menyayanginya..









Teruntuk Rama,
Full of love,




Nobita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ayoo comment :p
makasi :D